Bicara tentang perjalanan haji, banyak orang Indonesia kini lebih memilih layanan biaya haji plus ketimbang reguler. Alasannya? Mari kita telusuri bersama.
Teman saya, Budi, baru saja pulang dari haji plus. Dia selalu bercerita tentang betapa mudah dan nyamannya proses haji tersebut. “Libur kenaikan kelas!” katanya dengan semangat. Sepertinya, memilih haji plus itu seperti mendapatkan tiket VIP untuk pertunjukan yang sudah lama kamu nantikan.
Jadi, apa yang membuat haji plus begitu menarik? Salah satunya adalah waktu tunggu yang jauh lebih singkat. Kalau daftar haji reguler, bisa-bisa kamu dapet antrian sampai tua. Dengan haji plus, waktu tunggunya hanya sekitar 5-7 tahun. Lumayan, kan?
Selain waktu tunggu, fasilitas yang diberikan juga lebih baik. Akomodasi lebih nyaman, transportasi lebih cepat, dan makanan lebih sesuai dengan lidah kita. Kamu juga nggak perlu berdempet-dempetan seperti ikan sarden di hotel atau di tenda. Bahkan, ada cerita lucu dari Rizka, seorang sahabat yang pernah ikut haji reguler, “Gue sampai tidur di tenda sama koper karena tempatnya penuh,” katanya sambil tertawa.
Kemudahan administrasi juga jadi poin plus. Apalagi buat mereka yang pertama kali pergi haji, proses administrasi yang sering kali ribet bisa bikin garuk kepala. Haji plus menawarkan bimbingan yang lebih intensif dan praktis, mempermudah jamaah dalam mempersiapkan segala sesuatu. Ada panduan dari awal hingga akhir, dari mulai urus dokumen hingga menjalankan ibadah di tanah suci.
Dan jangan lupakan faktor kenyamanan batin. Banyak orang lebih tenang hati mengingat fasilitas dan pelayanan yang lebih baik. Tanpa stress berlebihan, ibadah bisa lebih khusyuk. Bayangkan saja, beribadah dengan hati tenang seperti ketika kamu berada di rumah sendiri beda banget, kan?
Kemudian, haji plus juga menawarkan fleksibilitas jadwal yang lebih luas. Cocok buat kamu yang punya jadwal padat atau susah buat cuti panjang. Bisa jadi ini pilihan yang mengakomodasi kebutuhan unik setiap individu tanpa harus kompromi terhadap kualitas ibadah.